Rabu, 04 September 2013

Dibalik Kenyataan

Hari ini telah ku ketahui, dirimu yang sebenarnya. Kau selalu lari dari kenyataan membuat dirimu enggan keluar dari kenyataan bahwa dunia ini fana dan tak selamanya seperti yang kau pikirkan. Kenyataan bahwa kau telah mencintai seorang gadis sederhana nan cantik jelita. Kau selalu menghindar, menghindar, dan menghindar tak gantel tuk mengungkan perasaan. Kenyataan yang selalu kau pendam, pendam begitu dalam hingga tak seorang pun mengetahuinya. Entah sampai kapan kau bersikap begini, bukan zamannya lagi, ya memang bukan zamannya lagi Lee kau bersikap seperti ini. Sama halnya, kau ini seperti seonggok daging gelondongan yang tak berguna lagi. Mungkin itu, karena orang-orang terlalu kecewa dan menyesal telah mengenalmu. Laki-laki yang tak berani menghadapi kenyataan, kenyataan untuk orang lain apalagi orang kenyataan untuk dirinya sendiri saja tak pernah digubrisnya.

Tahukah kau bahwa dunia tak akan tersenyum jika kau tak bersemangat tuk mengarungi hidupmu diatasnya. Apalagi lingkungan sekitarmu pasti tersenyum masam dan tak pernah menghiraukan dirimu. "Ayolah Lee, bangkitlah dengan semangatmu. Mulai menata katamu untuk kenyataan yang kau rasa saat ini", celoteh sounggye.

Sepertinya kau sudah mati namun masih berbafas. huhhh,,,, percuma saja Tuhan menciptakan dirimu jika kau hanya berlaku seperti ini. Tampaknya kau dulu tak seperti ini, kau selalu menjalani hidup dengan rasa senang dan antusias dalam mengarungi hidup ini meski sendiri tanpa arah merintang.

Ingatkah kau, setiap pagi kau selalu jogging, mandi, sarapan, ngantor... tak lupa kau selalu bersemangat ke kantor karena akan bertemu dengan rekan kantor yang asyiknya bukan main hingga kau lupa bahwa sudah saatnya kau mencari pasangan. Kau terlalu asyik dengan masa mudamu, hingga saat ini kau hanya menyisahkan sesalan. Kau sudah tak seperti Lee yang dahulu. Yang selalu memiliki semangat untuk hidup.

Kau memang pantas menjadi patung, patung yang rapuh dan tak ada gunanya lagi. Tahukah kau dirimu hidup bukanlah untuk mencari kesenangan diri sendiri juga bukan untuk melarut dalam penyesalan diri. Kau harus bangun dan berdiri untuk bertarung mengalahkan semua yang terjadi dalam hidup ini. Kau harus mampu, mampu menjalani hidup dengan segenap energi yang ada pada tubuhmu tanpa putus asa. Ingatlah semangat yang kau torehkan pada masa mudamu itu kawan, kawan mari ikut denganku melihat indahnya dunia dan kau akan menyesal telah menyia-nyiakan kenyataan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar