Menjadi hal yg tidak adil jika ada seseorang yg memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan serius tanpa ada persiapan apa pun. Itu akan menjadi hal yg menyulitkan bagi anaknya dikemudian. Mungkin tidak semua anak menyadari akan hal itu. Tapi, aku sangat merasakannya, dan saat ini ada di depan mataku. Memutuskan sebuah hubungan memang tidak mudah. Tidak semudah yg ada dipikiran. Menjadi seseorang yang diakui oleh masyarakat pun tak semudah membalikkan tangan. Namun, tidak ada yang tidak mungkin. Belajar dan terus belajar, aku dianugerahi akal untuk berpikir bukan sebagai pelengkap saja. Maka harus dimanfaatkan. Apa pun yang terjadi harus mampu berdiri tegak. Sebesar apa pun angin menerjang, karena Tuhan bersama umat-Nya.
Hal besar itu, harus melalui proses dan pemikiran yang matang. Tidak usah gusar dengan perkataan orang lain mengenai diri ini. Mereka tak akan bisa merasakan apa yang aku rasakan. Kesulitan yang kita alami pun hanya akan dilihat, itu pun kalau dilihat, bahkan tak ditengok sama sekali itu juga ada. Maka, saat ini yang perlu dilakukan adalah melakukan yang terbaik, dengan ridho Allah dan orangtua. Berdoa, berusaha, dan ikhtiar.
Jangan hanya duduk santai, seolah kau hanya hidup pada hari itu saja. Dan tak kan menyulitkan orang lain. Peristiwa penting adalah bagian hidup yang wajib dijalani tidak harus dihindari. Karena lari dari kenyataan tidak akan menhilangkan kenyataan yang selanjutnya.
Jadilah, pribadi yang jujur terhadap segala hal. Jika sampai detik ini aku pernah berbohong, maka aku harus mengubahnya. Kejujuran adalah pintu dari segala hal. Wujud yang kan mampu membawa ku menuju kebaikan yang abadi. Memang tidak mudah, tidak seperti air yang mampu mengalir disituasi apa pun. Yakinlah akan apa kau lakukan karena itu akan menjadi senjata pribadi yang tak kan tertandingi.
Karunia Tuhan adalah karunia yang abadi. Karunia yang besar tanpa batas. Karunia Tuhan merupakan keberuntungan luar biasa yang menjadi hal yang intrik. Tanpa batas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar